DIALOG ALLAH
SUBHANAHU WA TA’ALA DENGAN MALAIKAT,
NABI ADAM
ALAIHI SALLAM, DAN IBLIS LAKNATULLAH.
Bismillahirrahmanirrahiim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bapak-bapak,
Ibu-ibu, Saudara-saudara, Adik-adik dan para pembaca artikel ini yang insya
Allah dimuliakan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala (SWT). Saya mengajak Anda untuk
membaca kisah yang sangat menarik untuk dibaca, yaitu: “Dialog langsung antara
Allah SWT, Malaikat, Nabi Adam ‘alaihissalam dan Iblis laknattullah”.
SEBELUM
TERJADI CIPTAAN-NYA.
(Ingatlah)
ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan
menciptakan manusia dari tanah". Maka apabila telah Kusempurnakan
kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan) Ku; maka hendaklah kamu
tersungkur dengan bersujud kepadanya". Qs Shaad (38): 71, 72
Diulanginya
lagi dalam firman-Nya: Dan (ingatlah), ketika
Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku akan
menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur
hitam yang diberi bentuk. Maka apabila Aku telah menyempurnakan
kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan) Ku, maka tunduklah
kamu kepadanya dengan bersujud. Qs.Al Hijr (15): 28, 29 Pen.Sujud disini
artinya sebagai penghormatan, menghormatinya.
SETELAH TERJADI CIPTAAN-NYA.
PERINTAH ALLAH SWT KEPADA MALAIKAT DAN
JIN UNTUK MENGHORMATI ADAM A.S
Sesungguhnya
Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami
katakan kepada para malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam"; maka
mereka pun bersujud kecuali iblis. Dia
tidak termasuk mereka yang bersujud. Qs.Al A’Raaf (7): 11
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia
berada dalam susah payah”. Qs.90: 4
“sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang
sebaik-baiknya”.Qs.95: 4
Dan
(ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu
kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur
dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir. Qs.Al Baqarah (2):
34
Diulanginya lagi dalam firman-Nya: Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke
dalamnya ruh (ciptaan) Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud. Maka
bersujudlah para malaikat itu semuanya bersama-sama, kecuali iblis. Ia enggan
ikut bersama-sama (malaikat) yang sujud itu.Qs.Al Hijr (15): 29, 30, 31
Dipertegas
lagi dalam firman-Nya: Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat:
"Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah". Maka apabila
telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan) Ku; maka
hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya". Lalu seluruh
malaikat itu bersujud semuanya. kecuali iblis; dia menyombongkan diri dan
adalah dia termasuk orang-orang yang kafir.Qs.Shaad (38): 71,
72, 73, 74
Dan
(ingatlah) ketika Kami berkata kepada malaikat: "Sujudlah kamu kepada
Adam", maka mereka sujud kecuali iblis. Ia membangkang. Qs. Thaahaa
(20): 116
Pertanyaan Allah SWT kepada syetan
(iblis) yang membangkang:
Allah
berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di
waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis: "Saya lebih baik daripadanya:
Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah".
Qs.Al A’Raaf (7): 12
Diulanginya
lagi pertanyaan-Nya: Allah berfirman: "Hai iblis, apa sebabnya kamu tidak
(ikut sujud) bersama-sama mereka yang sujud itu?" Berkata Iblis: "Aku
sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya
dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi
bentuk". Qs.Al Hijr (15): 32, 33
Dipertegas
lagi pertanyaan-Nya: Allah berfirman: "Hai iblis, apakah yang menghalangi
kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu
menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih)
tinggi?". Iblis berkata: "Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau
ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah".Qs.Shaad
(38): 75, 76
Iblis
diusir dari surga: Allah berfirman: "Turunlah kamu dari surga itu; karena
kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka ke luarlah,
sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina". Qs.Al A’Raaf (7): 13
Diulanginya lagi
perintah-Nya: Allah
berfirman: "Keluarlah dari surga, karena sesungguhnya kamu terkutuk, dan
sesungguhnya kutukan itu tetap menimpamu sampai hari kiamat".Qs.Al Hijr
(15):34, 35
Dipertegas
lagi dalam mengusirnya dari surga: Allah
berfirman: "Maka keluarlah kamu dari surga; sesungguhnya kamu adalah orang
yang terkutuk, sesungguhnya kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan". Qs.Shaad (38): 77, 78
Iblis
menjawab dan minta dispensasi: Iblis menjawab:
"Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan".Qs.7: 14
Berkata iblis: "Ya Tuhanku, (kalau
begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia)
dibangkitkan".Qs.Al Hijr (15): 36
Iblis
berkata: "Ya Tuhanku, beri tangguhlah aku sampai hari mereka
dibangkitkan". Qs.38: 79
Allah Subhanahu Wa
Ta’ala mengabulkan permintaan dispensasi iblis.
Allah
berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh."
Qs. 7: 15
Allah
berfirman: "(Kalau begitu) maka sesungguhnya kamu termasuk orang-orang
yang diberi tangguh, sampai hari (suatu) waktu yang telah ditentukan".
Qs.15: 37, 38
Allah
berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh,
sampai kepada hari yang telah ditentukan waktunya (hari kiamat)".Qs.38:
80, 81
Pernyataan iblis, iblis bersumpah
dihadapan Allah SWT:
Iblis
menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar
akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian saya
akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari
kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur
(ta’at). Qs.7: 16, 17
Iblis
berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat
pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka
bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba
Engkau yang mukhlis di antara mereka".Qs.Al Hijr (15): 39, 40
Iblis
menjawab: "Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya,
kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka.Qs.Shaad (38): 82,83
ALLAH
SWT MENGUSIR IBLIS DARI SURGA:
Allah
berfirman: "Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi
terusir. Sesungguhnya barang siapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar
Aku akan mengisi neraka Jahanam dengan kamu semuanya". Qs.Al A’Raaf (7):
18
Allah
berfirman: "Maka yang benar (adalah sumpah-Ku) dan hanya kebenaran itulah
yang Ku-katakan". Sesungguhnya Aku pasti akan memenuhi neraka Jahanam
dengan jenis kamu dan dengan orang-orang yang mengikuti kamu di antara mereka
kesemuanya. Qs.38: 84, 85
Allah
berfirman: "Ini adalah jalan yang lurus; kewajiban Aku-lah (menjaganya).
Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka, kecuali
orang-orang yang mengikut kamu, yaitu orang-orang yang sesat. Dan sesungguhnya
Jahanam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka
(pengikut-pengikut setan) semuanya. Jahanam itu mempunyai tujuh pintu.
Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka.Qs.
Al Hijr (15): 41, 42, 43, 44
Firman Allah SWT kepada Adam a.s. untuk
tinggal di surga:
Dan
Kami berfirman: "Hai Adam diamilah oleh kamu dan istrimu surga ini, dan makanlah
makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai, dan
janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang
yang lalim. Qs.2: 35
(Dan
Allah berfirman): "Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan istrimu di surga
serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai, dan
janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua
termasuk orang-orang yang lalim".Qs.7: 19
Maka
kami berkata: "Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan
bagi istrimu, maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua
dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka. Sesungguhnya kamu tidak akan
kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang. dan sesungguhnya kamu tidak
akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari di
dalamnya". Qs.Thaahaa (20): 117, 118, 119
IBLIS YANG
LICIK MENGGODA NABI ADAM A.S. DI SURGA
Maka
setan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada
keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan setan berkata:
"Tuhan kamu tidak melarangmu dari mendekati pohon ini, melainkan supaya
kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam
surga)".Qs.7: 20
Kemudian
setan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: "Hai Adam,
maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan
binasa?" Maka keduanya memakan dari
buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah
keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam
kepada Tuhan dan sesatlah ia. Qs.Thaahaa (20): 120, 121
NABI
ADAM A.S. LUPA PERINTAH ALLAH SWT, DAN MEMAKAN BUAH
Maksudnya
dulu Allah SWT telah perintahkan dan mengingatkan kepada Nabi Adam: “Janganlah
kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk
orang-orang yang lalim". Qs.7: 19
Dan
dia iblis (setan) bersumpah kepada keduanya.
"Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasihat
kepada kamu berdua", maka setan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu)
dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi
keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun
surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah Aku telah melarang
kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu:"Sesungguhnya
setan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?" Qs.7: 21, 22.
Dan
sesungguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu, maka ia lupa (akan
perintah itu), dan tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat. Qs.Thaahaa (20): 115
NABI
ADAM A.S. MENYESAL, BERTAUBAT MOHON
AMPUNAN KEPADA ALLAH SWT:
Nabi
Adam dan Siti Hawa alaihissallam berdo’a: “Robbana zalamnaa, anfusanaa, Wa
illam taghfirlanaa, watar hamnaa lana kuunanna minal khosyiriin”. Keduanya berkata: "Ya
Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak
mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk
orang-orang yang merugi". Qs.Al A’Raaf (7): 23
Allah
SWT menerina taubat Adam a.s: Kemudian Tuhannya memilihnya maka Dia (Allah) menerima
taubatnya dan memberinya petunjuk.
Qs.Thaahaa (20): 122
DIALOG SETELAH TERJADI CIPTAAN-NYA.
Dan
sesungguhnya Kami telah meciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang
berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.
Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat
panas. Qs.Al Hijr (15): 26, 27
Allah
SWT berfirman kepada Malaikat : “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para
malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka
bumi”. Qs.Al Baqarah (2): 30
Malaikat
menjawab: “Mereka (para malaikat) berkata: "Mengapa Engkau hendak
menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya
dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji
Engkau dan menyucikan Engkau?" Qs.Al Baqarah (2): 30
Tuhan
berfirman kepada Malaikat "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu
ketahui”. Qs.Al Baqarah (2): 30
Allah
bersumpah dihadapan para malaikat: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan supaya mereka menyembah-Ku” Qs.Adz Dzaariyaat (51): 56
Dan
Dia (Allah) mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya,
kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah
kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar!"
Qs.2: 31
Malaikat
menjawab: “Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui
selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah
Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Qs.2: 32
Allah berfirman:
"Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini". Maka
setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman:
"Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui
rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu
sembunyikan?" Qs.2: 33PERINTAH
ALLAH SWT KEPADA NABI ADAM A.S. DAN IBU SITI HAWA TURUN DARI SURGA DAN DIBUANG
KE BUMI (DUNIA) INI.
Lalu
keduanya digelincirkan oleh setan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan
semula dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh
bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup
sampai waktu yang ditentukan". Qs. Al Baqarah (2): 36
Kemudian
Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya.
Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang. Qs.2: 37
Kami
berfirman: "Turunlah kamu semua dari surga itu! Kemudian jika datang
petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya
tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih
hati". Qs. Al Baqarah (2): 38
Allah berfirman:
"Turunlah kamu sekalian, sebahagian kamu menjadi musuh bagi sebahagian
yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari
kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang telah ditentukan". Allah
berfirman: "Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari
bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan. Qs.7: 24, 25
Dipertegas
lagi dalam firman-Nya:
Allah
berfirman: "Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu
menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Maka jika datang kepadamu petunjuk
daripada-Ku, lalu barang siapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat
dan tidak akan celaka. Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka
sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya
pada hari kiamat dalam keadaan buta". Berkatalah ia: "Ya Tuhanku,
mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya
adalah seorang yang melihat?" Allah berfirman: "Demikianlah, telah
datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada
hari ini kamu pun dilupakan". Dan demikianlah Kami membalas orang yang
melampaui batas dan tidak percaya kepada ayat-ayat Tuhannya. Dan sesungguhnya
azab di akhirat itu lebih berat dan lebih kekal. Qs.Thaahaa (20): 123, 124,
125, 126, 127
PERINTAH
KEPADA ANAK ADAM (MANUSIA):
Hai
anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan
pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari
tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. Qs.Al A’Raaf
(7): 26
Hai
anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu
oleh setan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia
menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya
'auratnya. Sesungguhnya ia dan
pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa
melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu
pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.Qs.7: 27
Dan
apabila mereka melakukan perbuatan keji, mereka berkata: "Kami mendapati nenek
moyang kami mengerjakan yang demikian itu, dan Allah menyuruh kami
mengerjakannya. Katakanlah: "Sesungguhnya Allah tidak menyuruh
(mengerjakan) perbuatan yang keji." Mengapa kamu mengada-adakan terhadap
Allah apa yang tidak kamu ketahui? Qs.7: 28
Katakanlah:
"Tuhanku menyuruh menjalankan keadilan". Dan (katakanlah):
"Luruskanlah muka (diri) mu di setiap salat dan sembahlah Allah dengan
mengikhlaskan keta’atanmu kepada-Nya. Sebagaimana Dia telah menciptakan kamu
pada permulaan (demikian pulalah) kamu akan kembali kepada-Nya)". Qs.7: 29
Sebagian
diberi-Nya petunjuk dan sebagian lagi telah pasti kesesatan bagi mereka.
Sesungguhnya mereka menjadikan setan-setan pelindung (mereka) selain Allah, dan
mereka mengira bahwa mereka mendapat petunjuk.Qs.7: 30
Kisah ini sengaja Allah SWT mengulanginya beberapa kali agar
manusia bisa memahami, mengerti arti keta’atan, patuh kepada perintah Allah Subhanahu Wa
Ta’ala.
KESIMPULANNYA:
Manusia diciptakan dalam keadaan susah
payah. Manusia diciptakan dalam bentuk yang seindah-indahnya.
Tidaklah diciptakan-Nya Jin dan Manusia,
kecuali untuk menyembah-Nya.
Kesalahan
Nabi Adam Dan Ibu Hawa, hanya lupa mendekati dan memakan buah yang dilarang
untuk didekati dan dimakannya, sehingga Nabi Adam dan Ibu Hawa terbuka auratnya
dan terusir dari surga. Dan akhirnya dijadikan kholifah di dunia. Didunia
tempat mencari penghidupan. Didunia tempat meninggalnya dan didunia tempat akan
dibangkitkan.
Malaikat
tidak rela kalau manusia dijadikan sebagai kholifah didunia, yang nantinya akan
banyak menumpahkan darah. Malaikat sujud mohon ampun atas segala kebodohannya.
Sejak
malaikat diberitahukan, bahwa manusia akan dijadikan kholifah dimuka bumi, maka
malaikat menolak, karena manusia akan menumpahkan darah dibumi. (Pen. Perang
terus).
Iblis
yang sombong dan takabur, tidak mau sujud (menghormati) Nabi Adam ciptaan Allah
dan akhirnya dilaknat sampai hari kiamat oleh Allah SWT dan semua anak
keturunannya ,orang-orang yang mengikuti syetan iblis dan orang-orang yang
melanggar segala larangan Allah SWT, akan dimasukkan ke dalam Neraka Jahanam.
Syetan
(Iblis) bersumpah dihadapan Allah SWT, bahwa akan mengganggu, akan
menjerumuskan, benar-benar akan menghalang-halangi mereka (anak-cucu) Adam
(manusia) dari jalan yang lurus yang diridhoi oleh Allah SWT. Akan mengganggu
manusia dari arah muka dan belakang, dari arah kanan dan kiri, dari arah atas dan bawah, dari istri,
dari suami, dari anak, dari cucu, dari sanak saudara, dari makanannya, dari
harta, dari jabatannya, dari wanita cantik, dari PIL, dari WIL, dari musyrik
yang tersamar, dari riya’, dari sombong, dan dari segala macam cara iblis untuk
menjerumuskan manusia kejurang kesesatan dan menjadi kawan syetan iblis di
neraka nanti. Anak-cucu Adam yang mengikuti bujukan iblis atau syaitan akan dimasukkan
kedalam neraka Jahanam, kecuali yang mukhlis, yang beriman, bertaqwa kepada
Allah SWT.
Marilah
saya mengajak para pembaca untuk instropeksi diri kita sendiri, untuk mengingat
dosa kita sendiri, kita telah
meng-ingkari, telah melanggar, telah berbuat maksi’at, telah meninggalkan
sholat, telah meninggalkan puasa, tidak membayar zakat, tidak membayar sedekah
atau infaq dan sebagainya untuk segera
bertaubat dan kembali mengikuti jalan yang lurus, jalan yang diridhoi oleh
Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Hanya
manusia yang beriman, yang bertakwa, yang bersyukur, yang ikhlas, yang sabar,
yang bertawakkal, yang shalatnya khusuk, yang banyak berpuasa, yang banyak
mengingat Allah, yang berzikir dimalam hari, yang shalat dimalam hari, yang
berhaji yang mabrur, yang membayar zakat, yang membayar infaq, yang membayar
sedekah, zuhut, qona’ah, yang mencari ridho Allah dengan ikhlas dan yang
mukhlis, yang meninggalkan riya’, yang tidak sombong, itulah yang akan selamat
didunia sampai diakhirat, insya Allah. Syetan iblis akan takut dengan kita.
Demikianlah yang bisa saya sampaikan,
semoga kita diberi kekuatan iman untuk menjalankan segala perintah-Nya dan
untuk dapat menjauhkan, menjauhi segala yang dilarang-Nya, semoga kita mendapat
derajat taqwa yang tinggi disisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala, sehingga kita,
keluarga kita, anak-cucu kita selamat didunia sampai diakhirat kelak, insya
Allah, amin Ya Rabbal’alamin.
Alhamdulillahirabbil’alamin. Allahu a’lam bishshawab. Wassalamu’alaikum
warahwatullahi wabarakatuh.
Sumber:
Al Qur’an dan terjemahnya. Qs. 2: 30 s/d 38;
Qs.7: 11 s/d 30; Qs.15: 26 s/d
44; Qs.20: 115 s/d 127; Qs.38: 71 s/d 85
0 komentar:
Posting Komentar